Arsip

Arsip dalam bentuk kertas yang tercipta oleh VOC (1602-1799) dan terkait dengan kegiatan operasionalnya di perairan Asia, kini tersimpan di badan-badan arsip nasional Indonesia, Negeri Belanda, Sri Lanka, Afrika Selatan dan India. Khusus arsip yang tersimpan di Jakarta terdiri dari ribuan dokumen yang berasal dari orang-orang Asia, termasuk banyak penguasa setempat dari seantero kepulauan Indonesia. Koleksi paling banyak berjumlah sepanjang 2.000 meter dan disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Pada tanggal 9 Maret 2004, arsip VOC dimasukkan oleh UNESCO dalam Memory of the World Register.

 

Arsip sepanjang sepanjang 2.000 meter yang tersimpan di ANRI secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian:
1) Arsip yang diciptakan dan dahulu disimpan di Kastel Batavia, bekas kantor pusat VOC di Asia. Bagian ini meliputi arsip Pemerintah Agung (Gubernur-Jenderal serta para Anggota Dewan Kotapraja Belanda di Asia).
2) Arsip pribadi maupun lembaga-lembaga publik di Batavia. 

Untuk proyek digitalisasi dan akses umum ini, maka perlu dilakukan pemilihan. Yang pertama dilakukan digitalisasi dan diterbitkan adalah Catatan Harian Kastel Batavia yang dapat ditemukan dalam arsip Pemerintah Agung. Seri ini mencerminkan pokok-pokok utama yang menjadi perhatian Pemerintah Agung. Dalam kelompok ini, yang terutama adalah urusan internal Kompeni terkait berbagai ragam masalah seperti pengelolaan kegiatan perdagangan, sumber daya manusia serta urusan keuangan, perkapalan serta pelayaran dan urusan logistic. Pemerintah Agung juga menangani semua urusan politik dan diplomatik, administrasi peradilan dan surat-menyurat dengan kantor-kantor VOC lain di Asia, dan juga Kamar-kamar Dagang VOC beserta Dewan Pemerintah mereka yaitu yang dikenal dengan nama Heren XVII (Tuan-tuan Tujuh Belas) atau para Direktur VOC di Republik Belanda. Catatan Harian dibuat agar diperoleh gambaran umum tentang semua kegiatan tersebut. Selama abad kedelapanbelas, Buku-buku Resolusi Pemerintah Agung semakin menjadi penting dan tebal sementara pencatatan surat-menyurat dalam Catatan Harian secara bertahap berkurang. Khusus tentang penanganan semua urusan yang berhubungan dengan perwakilan Kompeni di daerah-daerah dimasukkan dalam Buku-buku Resolusi Umum. Di tahun 1743, hal-hal seperti itu dicatat dalam sebuah buku tahunan terpisah, yang kemudian membuahan seri-seri terpisah: Buku-buku Urusan Umum (Net Generale Besogneboeken). 

Seri lain yang unik untuk sejarah tetapi hingga kini masih belum diteliti adalah Lampiran pada Buku-buku Resolusi yang seluruhnya berjumlah 742 jilid terdiri dari sekitar 550.000 halaman folio. Seri ini berisi aneka ragam dokumen yang secara bertahap mungkin akan dapat diakses dengan menggunakan sebuah pangkalan data yang khusus. Uraian dokumen pertama untuk pangkalan data ini mulai dilakukan di tahun 2013 oleh Tim Konten ANRI (lihat bahan organisasi).


sejarahnusantara hartakarun_cat1 hartakarun_cat2 hartakarun_cat3 dagregisters bijlagen resolutieboeken plakaatboeken diplbrieven marginalia realia bijlagen cdcontracts hathiplakaatboeken corpusdiplomaticum

Inventaris Digital
Catatan Harian Kastel Batavia 1624-1806
Resolusi (Keputusan) Kastel Batavia 1613-1810
Preservasi Digital

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta bekerjasama dengan Arsip Nasional Negeri Belanda (Nationaal Archief) selama 2001 – 2007 telah mengidentifikasi dan mengatalog sebagian besar dari sepanjang 2.200 meter arsip VOC yang disimpan di depot ANRI. Hasilnya adalah sebuah daftar inventaris baru yang diterbitkan di tahun 2007. Daftar inventaris Hoge Regering itu sekarang diterbitkan dalam bentuk digital pada situs ini. 

Catatan Harian Kastel Batavia merupakan sumber informasi terbanyak dan paling ringkas terkait sejarah kepulauan Indonesia, serta kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Arsip yang meliputi kurun waktu 184 tahun menyajikan rangkaian data secara sistematis yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, terkait kegiatan pelayaran serta aktivitas perdagangan antara Eropa dan Asia, antar Asia dan antar kepulauan nusantara. Arsipini merujuk pada ribuan surat yang diterima dan dikirimkan selama kurun waktu tersebut; terkadang, diberikan pula ringkasan isi surat. Bagi para sejarawan, salah satu aspek penting Catatan Harian tersebut adalah bahwa dalam arsip ini terdapat pula lebih dari dua ribu surat diplomatik yang dikirimkan para penguasa Asia Tenggara ketika itu kepada Pemerintah Agung di Kastel Batavia, serta surat-surat jawaban yang bersangkutan.  

Pemerintah Agung atau Hoge Regering VOC di Asia dibentuk pada tahun 1609. Terdiri dari seorang Gubernur Jenderal dan sebuah Dewan Hindia (Asia), Raad van Indië, yang (sejak 1617) terdiri dari sembilan anggota biasa. Tugas mereka adalah ‘membantu [Gubernur Jenderal] melaksanakan semua kegiatan terkait pengelolaan perdagangan, peperangan, kegiatan pemerintahan, dan juga dalam pelaksanaan pengadilan yang menyangkut semua perkara perdata dan kriminal’. Hoge Regering biasanya mengadakan rapat sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu. Semua risalah asli rapat-rapat tersebut (1613-1810) yang berjumlah 211.000 halaman, dengan tanda tangan asli para Gubernur Jenderal serta Dewan Hindia, akan diterbitkan dalam laman web pada tahun 2014-2015.

Arsip asli dalam bentuk kertas dari abad ketujuhbelas dan kesembilanbelas telah lama rusak dan masih terus digerogoti tinta, gerusan kadar asam, pengubahan warna kertas menjadi cokelat serta tulisan memudar. Di tahun 2012, sesudah satu tahun melakukan persiapan, ANRI dan Yayasan Corts membangun sebuah pemindaian menggunakan fasilitas teknologi tinggi dan mulai melakukan digitalisasi koleksi sejumlah besar arsip tulisan tangan tertua di ANRI. Bagian pelestarian dari proyek ini dikenal dengan nama DASA: Digital Archive Systems at ANRI. Melakukan digitalisasi tidaklah sama dengan memindai dokumen yang lazim dilakukan. Digitalisasi merupakan pelestarian karena tampilan digital pada waktunya nanti menggantikan naskah kertas yang asli.