Catatan Harian Kastel Batavia 1624-1806

Catatan Harian Kastel Batavia merupakan sumber informasi terbanyak dan paling ringkas terkait sejarah kepulauan Indonesia, serta kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Arsip yang meliputi kurun waktu 184 tahun menyajikan rangkaian data secara sistematis yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, terkait kegiatan pelayaran serta aktivitas perdagangan antara Eropa dan Asia, antar Asia dan antar kepulauan nusantara. Arsipini merujuk pada ribuan surat yang diterima dan dikirimkan selama kurun waktu tersebut; terkadang, diberikan pula ringkasan isi surat. Bagi para sejarawan, salah satu aspek penting Catatan Harian tersebut adalah bahwa dalam arsip ini terdapat pula lebih dari dua ribu surat diplomatik yang dikirimkan para penguasa Asia Tenggara ketika itu kepada Pemerintah Agung di Kastel Batavia, serta surat-surat jawaban yang bersangkutan.  

Catatan Harian Kastel Batavia memang merupakan ‘catatan harian’ karena merupakan catatan yang dibuat setiap hari terkait surat-surat yang masuk dan keluar, kapal-kapal yang tiba berlabuh dan berlayar pergi, berbagai peristiwa dan kegiatan yang terjadi di berbagai kawasan serta urusan keuangan. Termasuk laporan keuangan tahunan dari lembaga-lembaga di Batavia. Pada Zaman Keemasan Perdagangan Nusantara pada abad ketujuh belas, Catatan Harian ini merangkum secara luas dan rinci berbagai macam aktivitas perdagangan dan pelayaran, termasuk kegiatan VOC sendiri yang tersebar luas di kawasan ini. Selama abad ke-18, Catatan Harian ini lebih fokus kepada kegiatan serta peristiwa setempat, sejalan dengan perhatian utama Kompeni yang selama abad ini pada perdagangan lokal di perairan Laut Jawa dan Sumatra.

Kendati Catatan Harian ini dibuat di Sekretariat Umum Kastel Batavia, tidaklah berarti bahwa catatan tersebut hanya terkait dengan peristiwa yang terjadi di Batavia. Kenyataannya, catatan ini mengungkapkan banyak hal terkait kegiatan administrasi sehari-hari kantor pusat VOC serta kegiatannya di kawasan Asia. Setiap hari, para kerani yang bertugas memilah informasi dari semua surat dan laporan lisan yang dikirimkan ke kantor pusat Kompeni. Sepanjang abad ketujuh belas, dokumen tersebut berisi berbagai hal, kedatangan dan keberangkatan kapal-kapal Eropa, Indonesia dan Cina, berita dari kantor-kantor lokal Kompeni, laporan dari Banten (Jawa Barat), Tanjungpura, Cirebon serta tempat-tempat lain di pesisir utara Jawa, surat-surat kepada dan dari para raja, pangeran serta penguasa setempat. Catatan Harian Kastel Batavia boleh dikatakan benar-benar merujuk pada ribuan surat masuk dan keluar. Oleh karena itu, Catatan Harian ini pada dasarnya merupakan buku yang berisi catatan dari surat-surat dan ringkasannya. Namun, catatan tersebut tidak dimaksudkan sebagai catatan tertulis tentang urutan peristiwa yang terjadi di Batavia seperti yang mungkin tersirat dalam judulnya, Catatan Harian. Oleh sebab itu, kendati kami menggunakan judul asli yaitu ‘Catatan Harian Kastel Batavia’ (Daghregisters van het Kasteel Batavia), yang kami maksudkan adalah bahwa arsip ini mencerminkan perhatian dan kegiatan Kompeni yang lebih luas di kawasan bersangkutan.

Catatan Harian dari abad ketujuh belas ini terutama dibuat untuk mencatat saran-saran politik dan berita dari berbagai kantor VOC di Asia. Pada tahun 1642, Gubernur Jenderal Anthonio van Diemen (1636-1645) bahkan memutuskan bahwa para anggota Dewan Hindia bertugas untuk secara langsung memilah informasi yang terkait dengan kawasan Asia yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing. Oleh karena itu, Catatan Harian abad ketujuh belas berisi informasi yang terkait dengan sejumlah kerajaan di Asia Tenggara seperti Aceh, Pegu, Arakan, Tonkin, Siam, Perak, Kedah, Ligor, Melaka untuk sekedar menyebut beberapa saja. Pada abad kedelapan belas, informasi terkait kerajan-kerajaan tersebut semakin berkurang oleh karena perhatian VOC terpusat di Jawa (perkebunan kopi di Priangan) dan Sumatra.



Selain itu, perlu diingat bahwa pada abad ketujuh belas, tidak banyak informasi tentang kawasan di India seperti Benggala, Cormandel, Malabar dan Gujarat. Begitu juga mengenai negara-negara Persia dan Arab. Sementara infomasi mengenai Cina dan Jepang, hanya disebut secara umum saja, walaupun dalam jilid-jilid pertama Catatan Harian terdapat informasi penting terkait hubungan VOC dengan Cina serta rangkaian usaha pertama Kompeni yang berhasil mendirikan kantor-kantor perdagangan di pulau Formosa (Taiwan) pada awal abad ketujuh belas. Urutan prioritas ini mencerminkan fakta bahwa para pejabat Kompeni yang ditugaskan di daerah tersebut, membuat catatan harian mereka sendiri terkait masing-masing kawasan tugas mereka. Kebijakan ini sejalan dengan instruksi yang diberikan oleh Heeren XVII yang berkantor di Republik Belanda, kepada Pemerintah Agung di Batavia yaitu bahwa di semua kantor VOC di Asia harus disimpan catatan terkait peristiwa yang terjadi di setiap tempat. Pembuatan catatan harian tersebut yang dimulai di tahun 1621, dapat dilihat sebagai perpanjangan kegiatan membuat catatan harian di kapal-kapal ketika dalam pelayaran.

Arsip Catatan Harian Kastel Batavia disimpan di Arsip Nasional Belanda di kota Den Haag (1624-1629, 1631-1632, 1634-1636, 1647-1648, 1656-1657 and 1766). Kantor Arsip masa kolonial (Landsarchief ) Batavia menyimpan 131 jilid; setiap jilid meliputi kurun waktu satu tahun. Beberapa jilid dipisahkan dalam dua kelompok ketika dilakukan proyek restorasi pada kurun waktu 1978 – 1982 oleh Kepala ANRI ketika itu, Dra. Soemartini (menjabat 1972-1991). Semua jilid dilaminasi serta dijilid ulang. Inventaris yang ada sekarang terdiri dari 165 jilid terkait kurun waktu 1640-1806. Untuk tambahan informasi tentang seri 1624-1682 yang sudah diterbitkan, silahkan melihat Publikasi Volumes.