Visualisasi Surat-Surat

Surat-surat diplomatik yang terdapat dalam Catatan Harian Kastel Batavia meliputi kawasan yang luas sekali serta kurun waktu yang panjang. Ribuan surat serta ratusan penguasa dan lokasi bersangkutan merupakan kumpulan data yang besar, dan pada gilirannya merupakan sebuah contoh khas terkait pemanfaatan pangkalan data serta aplikasi piranti lunak, yang semuanya memungkinkan data bersangkutan digunakan untuk membuat peta geografis. Surat-menyurat diplomatik antara Batavia dengan sejumlah lokasi lain dapat juga digambarkan. Penggambaran atau visualisasi merupakan piranti interaktif yang dapat digunakan untuk waktu sekarang guna melihat dan menyeleksi data. Dengan demikian para peneliti akan terbantu dalam memahami skala serta arah surat-surat menyurat diplomatik antara Kastel Batavia dengan sejumlah penguasa setempat yang tersebar di seantero Asia.

Interaktif Nodegoat Lingkungan Diplomatik Surat Visualisasi
Gunakan versi tertanam di bawah ini , atau beralih ke fullscreen atau editor 



Visualisasi ini dibuat dengan Nodegoat, produk visualisasi data dengan LAB1100, Belanda.


  

Penggambaran ini pada awalnya memperlihatkan sebuah peta dunia (lihat: contoh di sebelah kiri ) yang digunakan sebagai latar belakang untuk memperlihatkan arus surat menyurat diplomatik. Penggambaran demikian disebut penggambaran spasial atau geografis. Dengan membuat seleksi data serta memroses data terpilih, maka akan muncul garis-garis di antara berbgai lokasi tempat surat dikirim serta Batavia. Seleksi dapat dibuat untuk mengkhususkan pada lokasi atau kawasan tertentu, atau bahkan pada raja serta penguasa tertentu.

Dalam setiap surat terdapat tanggal yang disisipkan dalam arsip. Dengan memakai tanggal tersebut, maka kita akan dapat memilih kurun waktu tertentu atau bahkan menjelajah dalam jejang waktu dengan menggunanakan penggaris waktu.

Apabila sebuah lokasi atau penguasa tertentu sudah dipilih, maka dapat pula beralih ke gambaran lain (lihat: contoh di kanan ). Gambaran ini disebut “penggambaran sosial”,yang menggambarkan hubungan antara lokasi terpilih dengan lokasi terkait. Apabila sebuah lokasi terkait memiliki lebih banyak surat-menyurat diplomatik dengan pusat dibandingkan dengan yang lain, maka lokasi tersebut diproyeksikan sebagai lebih dekat dengan pusat – yang dimaksud bukan “lebih dekat secara” geografis, melainkan dalam kaitan hubungan sosial dan politik. Kita dapat mengarungi waktu atau memilih sebuah kurun waktu dengan menggunakan penggaris waktu tersebut.

Penggambaran demikian hanya memperlihatkan surat-surat yang masuk dan keluar ke dan dari Kastel Batavia. Kumpulan data tidak memuat pula naskah yang diarsipkan pada lokasi lain kecuali di Kastel Batavia. Harus dipahami bahwa ada sejumlah pusat kegiatan diplomasi di kawsan Asia, dan kumpulan data ini hanya menggambarkan Kastel Batavia sebagai salah satu dari pusat kegiatan. Sama sekali tidak menggambarkan bahwa Batavia merupakan satu-satunya pusat kegiatan diplomasi. Oleh karena tidak ada naskah arsip asli yang berasal dari pusat-pusat diplomasi utama lain dalam abad ke tujuh belas dan delapan belas, seperti Surakarta (pasca 1746), Banten atau Ayutthaya maka tidak mungkin menciptakan data serupa pada Catatan Harian Kastel Batavia.